Chris
Christiani Sarnauli Sitindaon. S. Pd
Putri Pertama dari
Bapak B. Sitindaon
& Ibu N. Sirait
Hery
Heryanto Parsaoran Sinaga, A. Md
Putra Pertama dari
Bapak A. Sinaga
& Ibu L. Br. Tamba
Desember 2024
Awal desember 2024 kita mulai berkomunikasi, yang awalnya ingin bertemu di acara Natal OMK di Stasi Sejahtera. Tetapi ada kesibukan masing-masing yang membuat kita hanya komunikasi lewat chat dan video call.
Pada saat kami keluarga Tindaon pergi untuk memberikan Tulang makan(adat batak) orang tua ku sangat antusias dengan hal itu dan ketika berziarah kepada Opung, aku berkata di dalam hati dan mengenal hery dalam hati ku kepada opung ku. Pung semoga ini yang terakhir. Ucapku kepada opungku.
Januari 2025
Awal januari Kita bertemu di gereja Katolik St. Maria Ratu Rosario dan bertemu pertama kali untuk saling mengenal satu sama lain.
Akhir januari kita menjalin komitmen satu sama lain dan ingin menuju keseriusan. Suatu saat ketika berbincang dengan seorang biarawan mengatakan bahwa dia baik, pekerja keras dan bertanggung jawab.
Februari 2025
Hery menunjukkan keseriusan dengan bertemu dengan orang tuaku. Ketika perbincangan antara Hery dan orang tuaku, mulailah terjalin silaturahmi antara mereka. Pada awalnya aku mengira diamnya dia hanya samaku saja, ternyata memang kepribadiannya yang Pemalu dan Pendiam. Kami pun berusaha mengenal satu sama lain dengan karakter yang berbeda. Kami berdua diberikan tumpangan tangan oleh salah satu biarawan menandakan bahwa setuju dengan hubungan singkat ini.
Maret 2025
Kami berniat untuk melangsungkan Kursus Perkawinan dan Kanonik. Banyak hal yang harus kami pelajari mengenai hal berkeluarga dan saling memahami tetapi kami tetap bertahan satu sama lain.
April - Mei 2025
Kami mulai mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk pernikahan. Hal biasa ketika ada saran dan masukkan yang memicu adanya perdebatan, tetapi kita tetap bertahan satu sama lain, dan harus bisa saling memahami satu sama lain.
Juni 2025
Hari semakin dekat menuju tanggal 27 Juni 2025. Kami masih sibuk dengan keadaan masing masing karena jarak dan tempat yang sama sama jauh 2 jam untuk saling bertemu, tetapi kami masih bisa kuat kok menjalani LDR satu sama lain sampai menuju Hari H.
Pertemuan singkat dan langsung komitmen harus bs saling memahami karakter masing-masing yang membuat kami menjalani pernikahan ini.
Jadi tidak semua pertemuan singkat bisa membuat kalian tidak mengenal satu sama lain, tetapi kesetiaan yang membuat kalian bisa bertahan satu sama lain.
Tanpa mengurangi rasa hormat, bagi Bapak/Ibu/Saudara/i yang ingin memberikan tanda kasih untuk kami, dapat melalui:
Ucapan Selamat & Do'a